BLOGGER TEMPLATES AND Twitter Backgrounds »

Pages

Minggu, 14 April 2013

Resensi Novel "Rainbow Ocean" by Ruth Priscillia

Identitas Buku 

Judul Buku         : Rainbow and Ocean
Pengarang         : Ruth Priscilia Angelina
Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit      : 2012
Halaman : 208 halaman

Sinopsis

Gadis muda itu ternyata adalah batu karang. Ia memang tidak cantik. Ia hanyalah seonggok batu yang tampaknya tak terlalu baik. Ia sudah di situ. Mencintai laut, sejak kemarin, kemarin, dan kemarin. Hingga pelangi muncul di langit mendung. Dengan senyuman ia memberikan harapan pada gadis muda itu. Harapan untuk keluar dari luka hati yang ia kira takkan pernah sembuh.

Neo Aldriano Yehezkiel

Jadi inilah awal dari penyesalanku. Cepat pulang. Kamu hanya menyukaiku seorang. Jangan jatuh cinta pada orang lain! Clara Radella Keona Jantungku rasanya hampir meledak saat melakukan semua itu. Aku ingin menangis. Ingin menangis karena hampir tidak bisa menahan degup jatungku yang terlalu cepat hingga menyesakkan dada. Aku belum berubah.

Kim Donggun

Senar-senar gitar yang usang mulai mengeluarkan nada cantik. Lagu lembut mengisi keheningan malam Natal dengan nada-nadanya yang pilu. Salju turun mengenai sekujur tubuhku.
“Nado. Bogosipho, Clara-ssi...”

Ketika cinta terlambat untuk disadari.


Setelah karya Ruth "Grey Sunflower" sukses membuat saya jatuh hati. Saya pun tidak sabar menunggu karya kedua Ruth. Saya menunggu Rainbow Ocean sejak 2011 dan akhirnya terbit di tahun 2012.

Pertama kali saya melihat covernya, saya langsung penasaran dengan novel ini. Terlebih lagi kombinasi gambar lautan serta pelangi semakin mempercantik penampilannya, sudah mendeskripsikan cerita dalam novel ini. Novel karya ruth ini menggunakan Huruf Ahoroni dengan ukuran 12. Hal ini membuat saya betah membaca novel ini. Nuansa tulisannya membuat buku ini semakin indah.

Untuk pencinta novel romance ringan, ketika pertama melihat buku ini dia akan langsung jatuh cinta karena Cover yang cantik dan Sinopsis yang singkat, padat namun jelas. Bahasa yang digunakan Ruth adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Korea. Buku ini bernuansa korea sehingga Ruth menggunakan Bahasa Korea. Ruth menambahkan beberapa kosakata umum seperti Oppa , Saranghae , Lumayan untuk menambah kosakata hehe.

Awalnya saya kecewa, mengapa ruth membuat novel dengan nuansa Korea ini, Kesannya jadi ikut-ikutan tren. Namun setelah membaca Rainbow Ocean ini kekecewaan saya terbantahkan.

Novel ini bercerita tentang kisah percintaan rumit seorang gadis muda yang bernama Clara Radella Keona, dengan cinta pertamanya yaitu Neo Aldriano Yehezkiel. Dan Kemudian muncul seorang Laki-laki tampan sekaligus seorang artis yang bernama Kim Donggun. 

Clara Radella Keona, dikisahkan seolah-olah seperti batu karang, selama bertahun-tahun mencintai sosok laut yang selalu ada di dekatnya. Sosok laut itu adalah Neo Aldriano Yehezkiel. Clara yang sejak lama telah jatuh cinta pada sahabatnya itu, tidak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Setelah sekian lama, ia hanya memendam perasaan itu dalam-dalam. Saat ia melihat Neo dengan perempuan lain, Clara hanya bisa merelakannya.

Clara memutuskan untuk berliburan ke Swiss. Clara menghabiskan waktu liburannya dengan berkemah bersama dengan Om dan Tante. Mereka menggunakan mobil van yang menyerupai rumah memiliki kasur, dapur, dan kamar mandi.

Mereka bersebelahan dengan pasangan suami istri asal Korea-Swiss dan seorang anak laki-lakinya yang sangat tampan. Clara merasa ia jatuh hati dengan anak laki-laki tersebut dan lelaki ini mampu membuatnya melupakan sejenak kerinduannya pada Neo. Sayangnya, Clara tidak sempat berkenalan dengan lelaki itu karena Clara harus pulang kembali ke Indonesia. Clara hanya bisa menyimpan gelang berwarna pelangi yang seharusnya diberikan pada laki-laki itu.

Beberapa tahun kemudian, Clara mendapatkan beasiswa S2 di Korea.
Ia pun memutuskan untuk meninggalkan kenangannya bersama Neo. Clara tidak pamit pada Neo karena Clara ingin melupakan Neo.Bahkan Clara mengganti nomer hp-nya, menghapus akun twitter dan facebooknya, mengganti emailnya, dan berpesan pada mamanya untuk tidak memberitahu Neo kemana dia pergi.

Clara benar-benar ingin menuliskan cerita baru dan menutup lembaran ceritanya bersama Neo. Ia pun pergi ke Korea. Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya, di Korea dia bertemu dengan lelaki Korea-Swiss yang ia temui 3 tahun yang lalu itu. Ternyata lelaki itu adalah Kim Doggun, Seorang artis yang sukses di Korea.

Clara dan Donggun pun menjadi dekat. Mereka ternyata mempunyai perasaan yang sama terhadap Clara sejak pertama kali bertemu.

Clara pun berhasil melupakan cinta pertamanya, Neo. Tetapi tak lama kemudian, Clara dipertemukan kembali dengan Neo di Korea. Ternyata fotografer yang akan memotretnya adalah Neo. Saat kembalinya Neo, Clara sudah terlanjur mencintai Donggun. 
Neo terlambat meraih cinta Clara.

Akan tetapi, Neo adalah lelaki yang tidak kenal kata menyerah. Dia terus berjuang meraih cinta Clara.

Clara terjebak dalam dua cinta.

Banyak permasalahan dan kesalahpahaman yang terjadi dalam hubungannya dengan Kim Doggun.

Clara yang belum pernah benar-benar melupakan cinta pertamanya, Neo.

Pada saat Klimaks cerita ini Clara menjadi tokoh yang sangat terjepit untuk memilih dan memihak antara Cinta pertamanya yang belum benar-benar ia lupakan atau memilih cinta yang mengalihkan cinta pertamanya.

Cerita ini sekilas mirip dengan karya pertama Ruth Grey Sunflower Ceweknya sakit (which really dissapointed me), Terjepit diantara lelaki yang sama sama mencintainya, kebingungan tokoh utama untuk memilih.

Pada halaman-halaman pertama saya sangat merasa bosan dan bingung. Ketika ada surat laut dan batu-batu karang itu. Sejujurnya saya kurang mengerti. Namun setelah membaca sampai selesai. Saya pun mengerti. Penggambaran tntang batu karang, laut, dan pelanginya KEREN!!!

Sad ending. Sedih banget. Walaupun saya tidak rela. Buku ini berhasil menghipnotis saya. Saya pun semakin suka dengan karya novel Ruth Priscillia!!
Buku ini sangat worth it untuk dibaca. Apalagi untuk pencinta novel Romantis.

:)

@nitnitnitaa



Satu lagi karya Ruth yang

posted from Bloggeroid

0 komentar:

 
Strawberry On Top Of Cupcake